Metode Activity Based Costing dalam Penentuan Tarif Rawat Inap di RSUD Kayuagung Tahun 2012

Wely Trisna Aprinanda (1) , Misnaniarti (2) , Iwan Stia Budi (3)
(1) Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia
(2) Staf Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia
(3) Staf Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia

Abstract

Latar Belakang : Rumah sakit memperoleh penghasilan dari tarif yang dibayarkan oleh pemakai jasa pelayanan kesehatan. Penghitungan pola tarif RSUD Kayuagung menggunakan metode tradisional yang disesuaikan berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Ogan Komering Ilir. Penentuan tarif dengan menggunakan metode tradisional akan menimbulkan suatu distorsi yang mengakibatkan undercost/overcost terhadap produk. Berdasarkan teori Hansen & Mowen (2000) sistem penghitungan biaya yang dapat mengatasi distorsi, dengan menggunakan metode activity based costing. Penelitian ini untuk melihat tariff rawat inap RSUD Kayuagung dengan menggunakan metode activity based costing.
Metode : Menggunakan penelitian deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori Hansen dan Mowen yang terdiri atas variabel, unit level activity cost, batch related activity cost, dan facility sustaining activity cost. Populasi penelitian ini ruang rawat inap yang terdapat di kelas I,II,III, dan VIP. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah satu ruang rawat inap dari masing-masing ruang. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan analisis data secara deskriptif dengan penyajian data berupa tabel.
Hasil Penelitian : Dengan menggunakan metode activity based costing maka tarif rawat inap untuk kelas VIP RSUD Kayuagung sebesar Rp 125.465,51 dengan laba 15% (lebih rendah dari tarif yang ditetapkan saat ini). Tarif rawat inap untuk kelas I sebesar Rp 82.624,14 dengan laba sebesar 12% (lebih rendah dari tariff yang ditetapkan saat ini). Tarif rawat inap untuk kelas II sebesar Rp 65.413,81 dengan laba sebesar 10% (lebih tinggi dari tarif yang ditetapkan saat ini). Tarif rawat inap untuk kelas III sebesar Rp 37.744,93 dengan laba sebesar 5% (lebih tinggi dari tarif yang ditetapkan saat ini).
Kesimpulan : Dengan menggunakan metode activity based costing maka tarif rawat inap yang dihasilkan dari penghitungan tersebut berbeda dengan tarif yang berlaku dirumah sakit. Saran dari penelitian ini diharapkan pihak manajemen rumah sakit dapat menerapkan metode ABC dalam penghitungan tarif rawat inap di RSUD Kayuagung.
Kata Kunci: Tarif Rawat Inap, Metode Tradisional, Metode ABC, distorsi, overhead, profitabilitas, laba.

Full text article

Generated from XML file

Authors

Wely Trisna Aprinanda
Misnaniarti
Iwan Stia Budi
1.
Aprinanda WT, Misnaniarti, Budi IS. Metode Activity Based Costing dalam Penentuan Tarif Rawat Inap di RSUD Kayuagung Tahun 2012. JIKM [Internet]. 2013 Mar. 1 [cited 2024 Nov. 23];4(1). Available from: https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/290

Article Details