Hubungan Bauran Pemasaran terhadap Pemanfaatan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pelabuhan Palembang
Abstract
Latar Belakang : Rumah Sakit Pelabuhan Palembang adalah Rumah Sakit tipe C dengan kapasitas 58 tempat tidur. Pemanfaatan instalasi rawat inap Rumah Sakit Pelabuhan Palembang masih kurang. Hal ini terlihat dari Bed Occupational Rate (BOR) pada tahun 2010-2011 sebesar 48,52% -51,65% dibawah standar DEPKES 60- 85%.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersifat deskriptif dan analitik, dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi pasien rawat inap Rumah Sakit Pelabuhan Palembang. Jumlah sampel 80 orang. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif dengan metode univariat, bivariat dengan uji analisa chi square dan multivariat dengan uji analisa regresi logistik program SPSS.
Hasil Penelitian : Hasil analisis uji hubungan antara bauran pemasaran dengan pemanfaatan instalasi rawat inap Rumah Sakit Pelabuhan Palembang, dari 7 variabel bauran pemasaran, terdapat 6 variabel yang mempunyai hubungan dengan pemanfaatan instalasi rawat inap, yaitu variabel produk (OR=6, pvalue=<0,0001), harga (OR=10, p-value=0,0001), tempat (OR=5, p-value=0,001), orang (OR=5, pvalue=0,002), proses (OR=7, p-value=0,0001), dan bukti fisik (OR=8, p-value=0,0001). Berdasarkan hasil analisis regresi logistik multivariat, terdapat empat variabel bauran pemasaran yang paling berpengaruh, yaitu produk (OR=7, p-value=0,008), harga (OR=15, p-value=<0,0001), proses (OR=8, p-value=0,007), dan
bukti fisik (OR=18, p-value=<0,0001).
Kesimpulan : Rumah Sakit Pelabuhan Palembang perlu meningkatkan pemasaran dengan memperhatikan variabel-variabel bauran pemasaran yang berpengaruh terhadap pemanfaatan instalasi rawat inap, terutama yang masih di nilai tidak baik oleh pasien rawat inap, yakni variabel orang dan bukti fisik. adapun tujuannya agar BOR BOR Rumah Sakit Pelabuhan Palembang meningkat sesuai dengan standar DEPKES
Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Pemanfaatan Instalasi Rawat Inap.
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.