Hubungan antara Hiperusemia dengan Hiperglikemia pada Laki-Laki Suku Jawa
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi penyakit degeneratif terutama penyakit metabolik di Indonesia dalam 10 tahun terakhir semakin meningkat. Studi keterkaitan antara hiperurisemia dan hiperglikemia telah dilaporkan dalam konteks klinis dan sangat terbatas dalam konteks populatif. Penelitian ini bertujuan menganalisis prevalensi hiperurisemia, menganalisis hubungan antara asam urat, gula darah puasa serta faktor antropometrik lain yang memengaruhi pada laki-laki usia lanjut-manula Suku Jawa di Jawa Tengah, Indonesia.
Metode: Penelitian dilakukan secara studi potong lintang (cross-sectional) terhadap laki-laki dari populasi umum di Desa Ngebung (Sragen, Jawa Tengah) berumur ≥ 50. Jumlah sampel sebesar 108 orang berasal dari total populasi laki-laki umur ≥ 50 sebesar 359 orang (30%) di desa tersebut (Jumlah total penduduk laki-laki di desa tersebut sebesar 1133). Pengukuran meliputi kadar asam urat darah, glukosa darah puasa, antropometri (tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, dan pinggul). Data dianalisis menggunakan statistik Kruskal Wallis, Spearman, dan Binary Logistic Regression.
Hasil Penelitian: Hasil analisis menunjukkan prevalensi hipourisemia mencapai 2.8%, normal 46.3%, dan hiperurisemia 50.9%. Adapun prevalensi penderita hipoglikemia sebesar 3.7%, normoglikemia 49.1%, dan hiperglikemia 47.2%. Konsentrasi asam urat berhubungan positif dengan IMT (r=0.204, p < 0.05), GDP (r=0.184, p ≥ 0.05), dan RLPP (r=0.107, p > 0.05), tetapi variabel umur memiliki hubungan negatif (r=- 0.016, p > 0.05). Odds ratio menunjukkan penderita hiperurisemia berpeluang mengalami hiperglikemia 0.29 kali (confidence interval [CI] 95%, 0.12–0.69, p < 0.05) setelah dilakukan penyesuaian dengan faktor umur, RLPP, dan IMT.
Kesimpulan: Pada laki-laki usia lanjut-manula di Desa Ngebung memiliki rata-rata konsentrasi asam urat yang tinggi (50.9% responden ≥ 7 mg/dL) dan hiperurisemia berhubungan positif dengan hiperglikemia.
Kata kunci: Hubungan, hiperurisemia, hiperglikemia, suku jawa.
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.