Hubungan antara Karakteristik Pengguna NAPZA dengan Kejadian Gangguan Jiwa di Ruangan Poliklinik NAPZA Terpadu di Rumah Sakit Dr. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013
Abstract
Latar Belakang : Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik maupun mental. Keabnormalan tersebut dibagi menjadi dua golongan yaitu : Gangguan jiwa (Nerosa) dan sakit jiwa (Psikosa). Keabnormalan terlihat dalam berbagai macam gejala yang terpenting diantaranya adalah ketegangan (intension), rasa putus asa, murung, gelisah, cemas perbuatanperbuatan yang terpaksa (convulsive), hysteria, rasa lemah dan tidak mampu mencapai tujuan, takut, pikiranpikiran buruk dan sebagainya.
Metode : Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan sampel penelitian pengguna NAPZA yang menjalani pengobatan di Poliklinik NAPZA Terpadu Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2012 dengan metode simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Desember sampai 16 Februari 2013.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menggunakan uji chi- square dengan p-value = 0,05. Ada hubungan bermakna antara pendidikan dengan kejadian gangguan jiwa pada pengguna NAPZA p-value= 0,003. Ada hubungan bermakna antara pekerjaan dengan kejadian gangguan jiwa pada pengguna NAPZA p-value=0,025 ada hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian gangguan jiwa pada pengguna NAPZA pvalue=0,013.
Kesimpulan : Diketahui distribusi frekuensi gangguan jiwa di poliklinik NAPZA rumah sakit ernaldi bahar provinsi sumatera selatan sebanyak 92 responden (78%), dimana distribusi frekuensi umur sebagian besar berusia dewasa (>20tahun) adalah 86,4%, 51,7% responden yang tidak bekerja dan 77,1% reponden yang berpendidikan tinggi serta 91,2% responden berjenis kelamin laki-laki, Ada hubungan bermakna antara pekerjaan dengan gngguan jiwa pada pengguna napza dengan p–value=0,025.
Kata Kunci : Karakteristik, Napza dengan Kejadian Gangguan Jiwa
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.