Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Kesehatan Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012
Abstract
Latar Belakang : Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian pada balita. Sanitasi lingkungan yang kurang mendukung diikuti dengan perilaku yang buruk dapat menyebabkan tingginya angka kejadian diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sanitasi lingkungan dan perilaku ibu dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir tahun 2012.
Metode : Metode penelitian ini menggunakan rancangan Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang mempunyai balita berusia 12-59 bulan pada bulan Februari sampai Mei 2012 dengan populasi 683 orang. Pemilihan wilayah sampel dilakukan secara purposive, sementara pengambilan sampel balita dilakukan dengan simple random sampling menghasilkan sampel sebanyak 85 orang. Uji statistik menggunakan Chi Square dengan bantuan software komputer.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara penyediaan air bersih (p=0,248, OR=3,11), dan perilaku kesehatan ibu (p= 1,000, OR=1,101 ) dengan kejadian diare pada balita dan ada hubungan antara pembuangan tinja (jamban) (p=0,026, OR=5,41), dan pembuangan sampah (p=0,048, OR=4,93) dengan kejadian diare pada balita.
Kesimpulan : Faktor sanitasi lingkungan dapat menjadi faktor penyebab diare balita adalah pembuangan tinja (jamban) dan pembuangan sampah sehingga perlu dilakukan peningkatan terhadap akses sanitasi bagi masyarakat.
Kata Kunci : Kejadian Diare, Sanitasi Lingkungan, Perilaku Kesehatan Ibu
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.