Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Swakelola Kota Palembang
Abstract
Latar Belakang: Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. Kejadian diare bias disebabkan oleh beberapa faktor yang meliputi perilaku, lingkungan, dan pelayanan kesehatan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah anak usia 6-24 bulan yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Swakelola 11 Ilir Palembang yang berjumlah 83 orang dengan ibu sebagai respondennya.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kejadian diare pada anak usia 6-24 bulan yaitu sebesar 42,2 %. Secara statistik hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif (p value=0,017 ), pemberian MP ASI (p value=0,027), kebiasaan ibu cuci tangan (p value=0,010), dan penggunaan jamban (p value=0,046) dengan kejadian diare pada anak.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini diketahui adanya hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif, pemberian MP ASI, kebiasaan ibu cuci tangan dan penggunaan jamban dengan kejadian diare pada anak usia 6-24 bulan. Saran dari penelitian ini yaitu perlunya diupayakan strategi promosi kesehatan secara terprogram oleh Dinas Kesehatan Kota Palembang dengan melibatkan berbagai pihak sehingga diharapkan dapat membangkitkan kesadaran bagi masyarakat di wilayah ini untuk dapat merubah kebiasaan buruk yang bisa menjadi faktor penyebab terjadinya penyakit diare pada balita.
Kata kunci: diare, anak usia 6-24 bulan
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.