Hubungan Karakteristik Pejamu, Lingkungan Fisik dan Pelayanan Kesehatan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Ubi Pendopo Tahun 2012
Abstract
Latar Belakang : DBD di Indonesia masuk kategori “A” dalam stratifikasi WHO yang mengindikasikan tingginya angka perawatan dan kematian akibat DBD. Dari survei awal di wilayah kerja Puskesmas kasus DBD tergolong tinggi, yaitu sebanyak 51 kasus selama 2011. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pejamu, lingkungan fisik, dan pelayanan kesehatan terhadap kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Talang Ubi tahun 2012.
Metode : Menggunakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Data dianalisis dengan metode univariat dan bivariat dengan uji analisa chi-square. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 85 KK di wilayah kerja Puskesmas Talang Ubi Pendopo dengan teknik sampel yang digunakan adalah Teknik Simple Random Sampling.
Hasil Penelitian : Dari 6 variabel terdapat 3 variabel yang memiliki hubungan terhadap kejadian DBD, yaitu umur (p-value=0.002, PR=4.383), lingkungan fisik (p-value=0.001, PR=4.750), dan pelayanan kesehatan (p- value=0.022, PR=2.936), sedangkan jenis kelamin (p-value=0.996, PR=1.002), pendidikan (p-value=0.093, PR=2.182), dan pekerjaan (p-value=0.216, PR=1.766) tidak memiliki hubungan terhadap kejadian DBD.
Kesimpulan : Puskesmas Talang Ubi perlu meningkatkan pelayanan kesehatan melalui promotif dan preventif guna menanggulangi penularan maupun kasus DBD, meningkatkan dukungan petugas kesehatan agar melaksanakan program-program DBD dengan baik dan masyarakat harus ikut mendukung dengan memperbaiki lingkungan di sekitar rumah agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk Aedes dan melaksanakan kegiatan PSN-Aedes aegypti dengan baik.
Kata Kunci : Karakteristik Pejamu, Lingkungan Fisik, Pelayanan Kesehatan, DBD
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.