Faktor Resiko dan Angka Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLT) di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2014

Intan Kumalasari (1) , RM.Suryadi Tjekyan (2) , M. Zulkarnain (3)
(1) Poltekkes Kemenkes Palembang , Indonesia
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia
(3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia

Abstract

Latar Belakang: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama. Tingginya angka kejadian BBLR dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan, karena bayi yang lahir dengan BBLR juga dapat menyebabkan peningkatan risiko kecacatan permanen, gangguan kognitif dan masalah kesehatan kronis lainnya dikemudian hari. Identifikasi faktor risiko BBLR adalah penting dalam menengahi konsekuensi kesehatan BBLR setelah lahir dan juga dalam mengurangi angka kejadian BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai faktor risiko dan angka kejadian BBLR di RSUP Dr. M. Hoesin Palembang.|


Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik retrospektif dengan rancangan cross sectional, menggunakan data sekunder dari Instalasi rekam Medik RSUP Dr. M. Hoesin Palembang periode 1 Januari- 31 Desember 2014. Sampel diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 1582. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan regresi logistik ganda.


Hasil Penelitian: Angka kejadian BBLR sebesar 19,6%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia kehamilan (p=0,000;OR=77,055), kehamilan ganda (p=0,000 ; OR=21,387), eklampsi, (p=0,002;OR=3,310), preeklamsi (p=0,010;OR=1,836) kadar Hb
(p=0,014;OR=1,668) dan pendidikan (p=0,044;OR=1,640) dengan kejadian BBLR. Usia kehamilan merupakan faktor yang paling dominan menyebabkan BBLR setelah dikontrol variabel lain.


Kesimpulan: Angka kejadian BBLR di RSUP Dr. M. Hoesin Palembang tahun 2014 masih tinggi dengan faktor risiko yang utama adalah usia kehamilan. Perlu dikembangkan model deteksi dini BBLR di tingkat komunitas dengan merujuk pada faktor risiko yang ditemukan pada setiap unit pelayanan di Kota Palembang


 


 

Full text article

Generated from XML file

Authors

Intan Kumalasari
RM.Suryadi Tjekyan
M. Zulkarnain
1.
Kumalasari I, Tjekyan R, M. Zulkarnain. Faktor Resiko dan Angka Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLT) di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2014. JIKM [Internet]. 2018 Mar. 1 [cited 2024 Nov. 2];9(1):41-52. Available from: https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/245

Article Details