Risk Factors Associated to Diphtheria Outbreak In Developing Countries

Aderia Rintani (1) , Tita Mintarsih (2) , Yosef Muhammad RBM (3) , Juli Sapitri Siregar (4) , Adhy Prasetyo Widodo (5)
(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia , Indonesia
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia , Indonesia
(3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia , Indonesia
(4) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia , Indonesia
(5) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia , Indonesia

Abstract

Latar Belakang: Difteri adalah salah satu penyakit yang dapat dicegah oleh vaksin. Namun dalam sepuluh
tahun terakhir dilaporkan terjadi peningkatan insiden difteri yang memicu terjadinya kejadian luar biasa di
negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan
tingginya insiden difteri di negara berkembang.
Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and
Meta-Analyses (PRISMA). Literatur yang sesuai ditelusuri dari database elektronik Pubmed, Proquest,
Science Direct, Scopus, and EBSCO. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu kasus terjadi di negara
berkembang, hasil penelitian berhubungan dengan faktor risiko terkait kejadian luar biasa difteri, dan desain
studi penelitian adalah studi observasional.
Hasil Penelitian: Diperoleh 10 artikel penelitian yang berlokasi di India, Thailand, Lao PDR, Brazil,
Dominican Republic, South Africa, dan Nigeria. Cakupan vaksinasi yang rendah, status vaksinasi tidak
lengkap atau tidak di vaksinasi sama sekali serta akses yang buruk ke layanan perawatan kesehatan merupakan
faktor utama yang terkait langsung dengan terjadinya kejadian luar biasa difteri di sebagian besar negara.
Faktor sistem pelayanan kesehatan seperti ketersediaan anti-toksin Difteri serta kemampuan tenaga kesehatan
dalam diagnosis dini dan penanganan segera juga memainkan peran penting dalam mengendalikan kejadian
luar biasa Difteri. Hasil studi juga menyoroti peningkatan risiko infeksi pada orang dewasa karena
memudarnya tingkat antibodi di masa dewasa.
Kesimpulan: Rendahnya cakupan imunisasi, sulitnya akses pada pelayanan imunisasi, dan rendahnya tingkat
pendapatan merupakan faktor yang memicu timbulnya kejadian luar biasa difteri di negara berkembang.
Penguatan surveilans dan sistem pelayanan kesehatan sangat diperlukan untuk mengatasi kejadian luar biasa
difteri.
Kata kunci: Kejadian luar biasa, difteri, vaksinasi, faktor risiko

Full text article

Generated from XML file

Authors

Aderia Rintani
Tita Mintarsih
Yosef Muhammad RBM
Juli Sapitri Siregar
Adhy Prasetyo Widodo
1.
Rintani A, Mintarsih T, Muhammad RBM Y, Sapitri Siregar J, Prasetyo Widodo A. Risk Factors Associated to Diphtheria Outbreak In Developing Countries. JIKM [Internet]. 2018 Oct. 10 [cited 2024 Nov. 2];9(2):83-95. Available from: https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/249

Article Details