Hubungan Pajanan Timbal dengan Gangguan Tidur Insomnia pada Petugas Retribusi Terminal Indralaya Ogan Ilir Tahun 2014
Abstract
Latar Belakang: Salah satu polutan udara adalah Pb yang berasal dari emisi kendaraan bermotor. Pb dalam bentukTetra Ethyl Lead (TEL) dan Tetra Methyl Lead (TML) yang ditambahkan ke dalam bahan bakar kendaraan bermotor untuk meningkatkan nilai oktan. Tingginya lalu lintas kendaraan bermotor juga meningkatkan kadar timbal di udara dan dalam tubuh manusia yang terpajan Pb terus-menerus sehingga perlu dilakukan ambient monitoring dan personal moniotring. Salah satu profesi yang berisiko adalah terpajan Pb setiap hari adalah petugas retribusi di Terminal Indralaya Ogan Ilir. Terminal Indralaya berbagai jenis kendaraan bermotor dengan jumlah minimal 2300 unit per hari. Salah satu gejala dari efek toksisitas Pb adalah insomnia. Berdasarkan hasil survei pendahuluan dengan jumlah sampel 6 responden dari 40 orang, didapatkan bahwa 66.7% petugas retribusi mengalami insomnia. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap kejadian insomnia tersebut.
Metode: Penelitian menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 38 orang responden dan dua titik lokasi kerja yakni Pos Timur dan Pos Barat Terminal Indralaya Ogan Ilir. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Informasi dikumpulkan melalui wawancara, pengukuran kadar Pb udara dan analisa laboratorium kadar Pb rambut responden.
Hasil Penelitian: Terdapat hubungan antara kadar Pb dalam rambut (p-value 0.01), konsumsi kopi (p-value 0.04) dan konsumsi minuman berenergi (p-value 0.04) dengan kejadian insomnia.
Kesimpulan: Ada hubungan antara pajanan logam berat Pb dan insomnia. Sehingga disarankan untuk memperbaiki pola kerja dan pola hidup individu agar mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Kata Kunci: Pajanan Pb, insomnia, Terminal Indralaya Ogan Ilir
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.