Hubungan antara Faktor Predisposisi dengan Rendahnya Minat Akseptor KB untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Kerja Puskesmas Payakabung Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2008

Hayani (1)
(1) Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia

Abstract

Latar Belakang : Salah satu sasaran dari gerakan Keluarga Berencana Nasional adalah mengajak sebanyak mungkin peserta KB (Keluarga Berencana) baru untuk menggunakan metode kontrasepsi efektif dan berjangka panjang seperti AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim). Alat kontrasepsi ini dapat memberi dampak positif terhadap pencegahan kehamilan. Berdasarkan data dari berbagai sumber, prevalensi dari pengguna AKDR masih rendah terutama di wilayah kerja Puskesmas Payakabung Ogan Ilir yaitu 0,15%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan dari faktor predisposisi antara lain jumlah anak, pendidikan dan pengetahuan dengan rendahnya minat akseptor KB untuk menggunakan AKDR.
Metode : Desain penelitian ini bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah seluruh akseptor KB aktif di wilayah kerja Puskesmas Payakabung Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2008 yang berjumlah 1942 orang dan sampel penelitian diambil secara tidak acak (non random sampling) dengan metode accindental sampling sehingga di dapatkan sampel sebanyak 95 orang.
Hasil Penelitian : Berdasarkan analisis univariat sebagian besar responden menggunakan alat kontrasepsi non AKDR yaitu 92,6% dan berdasarkan analisis bivariat bahwa ada hubungan antara jumlah anak dengan penggunaan AKDR (p value=0,042), ada hubungan antara pendidikan dengan penggunaan AKDR (p value=0,047), dan ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan AKDR (p value=0,044).
Kesimpulan : Disarankan agar para bidan di Puskesmas Payakabung Ogan Ilir untuk meningkatkan lagi penyuluhan dan KIE-KB(Konseling, Informasi dan Edukasi-Keluarga Berencana) khususnya mengenai AKDR dan efek sampingnya yaitu dengan cara mengundang minimal 10 akseptor KB dari masing-masing desa ke Puskesmas Payakabung Ogan Ilir untuk mendapatkan penyuluhan, dimana penyuluhan ini dilakukan dengan menggunakan flip chart dan alat peraga sebagai alat bantu penyuluhan sehingga akseptor KB tersebut mendapatkan informasi yang lebih jelas dan tepat.
Kata Kunci : Akseptor KB aktif, AKDR, jumlah anak, pendidikan, pengetahuan

Full text article

Generated from XML file

Authors

Hayani
1.
Hayani. Hubungan antara Faktor Predisposisi dengan Rendahnya Minat Akseptor KB untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) di Wilayah Kerja Puskesmas Payakabung Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2008. JIKM [Internet]. 2014 Nov. 1 [cited 2024 Dec. 3];5(3). Available from: https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/166

Article Details