Determinan Kajadian Diare pada Anak Balita di Indonesia (Analisis Lanjut Data Sdki 2012)

Widia Eka Susanti (1) , Novrikasari (2) , Elvi Sunarsih (3)
(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia
(3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia

Abstract

Latar Belakang: Penyakit diare merupakan penyebab kedua kematian pada anak-anak di bawah lima tahun dan telah membunuh sekitar 760.000 anak setiap tahun. Distribusi angka kematian di dunia menyatakan diare masih menjadi penyebab utama kematian pada anak dibawah 5 tahun sebesar 15%. Kelompok umur balita adalah kelompok yang paling tinggi menderita diare dengan insiden diare di Indonesia sebesar 10,2%. Tujuan studi ini adalah menganalisis determinan kajadian diare pada anak balita di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Data yang digunakan merupakan data sekunder SDKI 2012 dengan populasi balita (0-59 bulan) sejumlah 45.607 orang dan sampel berjumlah 14.752 balita di Indonesia. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan complex sample regresi logistic ganda model prediksi. Hasil Penelitian: 15,2% anak balita mengalami diare. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan variabel umur ibu (PR 2,015 95% CI 1,648-2,463), pendidikan ibu (PR 1,475 95% CI 1,140- 1,910), daerah tempat tinggal (PR 1,177 95% CI 1,043-1,329), pekerjaan ibu (PR 0,817 95% CI 0,732- 0,913), sosial ekonomi (PR 1,703 95% CI 1,370-2,116), kepadatan hunian (PR 1,168 95% CI 1,038-1,313), sumber air minum (PR 1,178 95% CI 1,038-1,337), jenis tempat pembuangan tinja (PR 1,211 95% CI 1,085- 1,352), jenis lantai rumah (PR 1,188 95% CI 1,048-1,347), dan jenis kelamin anak (PR 1,172 95% CI 1,051- 1,307) dengan kejadian diare pada anak balita. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian diare pada balita adalah umur ibu setelah dikontrol variabel
pekerjaan ibu, pendapatan/indeks kekayaan, kepadatan hunian, dan jenis kelamin anak (PR 1,911 95% CI 1,558-2,346).  
Kesimpulan: Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian diare pada balita adalah variable umur ibu setelah dikontrol variabel pekerjaan ibu, pendapatan/indeks kekayaan, kepadatan hunian, dan jenis kelamin anak.
Kata Kunci: Diare, anak balita, Indonesia

Full text article

Generated from XML file

Authors

Widia Eka Susanti
Novrikasari
Elvi Sunarsih
1.
Eka Susanti W, Novrikasari, Sunarsih E. Determinan Kajadian Diare pada Anak Balita di Indonesia (Analisis Lanjut Data Sdki 2012). JIKM [Internet]. 2016 Mar. 1 [cited 2024 Nov. 21];7(1). Available from: https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/174

Article Details

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>