Hubungan Sarapan Pagi dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar

Anita Rahmiwati (1)
(1) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia

Abstract

Latar Belakang : Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa dimasa depan ditentukan oleh kualitas anak-anak saat ini. Upaya peningkatan sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan. Tumbuh kembang anak yang optimal tergantung pemberian nutrisi yang baik, baik segi kualitas maupun kuantitas. Kebiasaan sarapan pagi dapat berkontribusi terhadap status gizi anak. Anak yang biasa makan pagi akan dapat memenuhi kebutuhan gizinya dalam sehari. Sarapan pagi penting karena jarak yang cukup lama antara makan malam dan makan pagi sehingga kadar glukosa dalam tubuh menurun. Jika meninggalkan sarapan, tubuh akan berusaha menaikkan gula darah dengan mengambil cadangan dari lemak sehingga akan menganggu konsentrasi belajar pada anak sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar anak. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan sarapan pagi dengan prestasi belajar pada anak usia sekolah dasar.
Metode : Sampel dari penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Ilmi yang duduk di kelas IV dan V sebanyak 50 siswa yang diambil secara acak. Desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif menggunakan kuisioner terstruktur.
Hasil Penelitian : Hanya 52% siswa yang selalu sarapan pagi dan sebagian besar siswa sarapan pagi di rumah (96%), ibu adalah orang yang menyiapkan sarapan pagi (76%). Siswa kadang-kadang mengkonsumsi susu/sereal saat sarapan pagi (30%),jarang mengkonsumsi makanan instan saat sarapan (44%) dan saat sarapan mengkonsumsi sebanyak 1 porsi makanan (48%),menu yang sering dikonsumsi adalah nasi, laukpauk, buah dan sayur (36%). Siswa kadang-kadang jajan (40%). Sebanyak 38% siswa merasa bahwa dengan sarapan pagi sangat mempengaruhi konsentrasi belajar (38%) dan membuat belajar menjadi semangat (44%) serta kesehatan menjadi baik atau fit (66%). Pihak sekolah selalu menyarankan agar sarapan pagi kepada siswa (48%). Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan prestasi belajar. Kemudian hasil Prevalensi Rasio menunjukan bahwa anak laki-laki cenderung memiliki prestasi belajar di atas rata-rata 3,8 kali lebih besar dari anak perempuan. Tidak ada hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar. Kebiasaan sarapan pagi anak Sekolah Dasar masih tergantung dengan ibunya. Oleh karena itu seorang ibu harus meluangkan waktu untuk menyiapkan sarapan yang bergizi supaya anak bisa lebih berkonsentrasi belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar anak.
Kata Kunci : Sarapan Pagi, Prestasi Belajar, Siswa Sekolah Dasar

Full text article

Generated from XML file

Authors

Anita Rahmiwati
1.
Rahmiwati A. Hubungan Sarapan Pagi dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. JIKM [Internet]. 2014 Nov. 1 [cited 2024 Nov. 21];5(3). Available from: https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/159

Article Details