Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik terhadap Tingkat Kepadatan Larva Aedes Sp di Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Kasihan, Bantul, di Yogyakarta
Abstract
Latar belakang: Data Dinas Kesehatan DIY 2016 menunjukan bahwa kasus DBD tertinggi berada di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepadatan larva Aedes sp adalah lingkungan fisik meliputi intensitas cahaya, ventilasi, drainage, dan jarak antar bangunan. Hasil survey larva diperoleh hasil dari 11 kontainer, empat positif larva Aedes sp sehingga diperoleh Container Index (CI) 36% tergolong kepadatan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan fisik dengan tingkat kepadatan larva Aedes sp.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 sekolah dasar. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan analisis data menggunakan uji korelatif Spearman (α= 0,05).
Hasil: Kondisi lingkungan fisik sekolah yang telah memenuhi persyaran pada variabel intensitas cahaya (13,3%), ventilasi (16.7%), drainage (56,7%), jarak antar bangunan memenuhi syarat (60,0%). Hasil perhitungan kepadatan larva Aedes sp di sekolah dasar wilayah Kecamatan Kasihan diperoleh hasil House Index (HI)=90%, Container Index (CI) rata-rata 25,23%, dan Breteau Index (BI) = 333 dengan DF = 9 tergolong kategori kepadatan tinggi.Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga variabel yang berhubungan dengan kepadatan larva Aedes sp yaitu intensitas cahaya (p=0,029), ventilasi (p=0,004), dan drainase (p=0,011).
Kesimpulan: Ada hubungan antara intensitas cahaya, ventilasi dan drainase dengan kepadatan larva Aedes sp.
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.