Skrining Miopia pada Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Temanggung
Abstract
Latar Belakang: Miopia adalah satu kelainan refraksi yang menyebabkan gangguan penglihatan. Deteksidini pada anak usia sekolah sangat diperlukan untuk mencegah gangguan penglihatan permanen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko miopia pada siswa sekolah dasar di Kabupaten Temanggung.
Metode: Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain cross sectional study. Skrining dilakukan terhadap siswa kelas 4-6 di Kecamatan Temanggung dan Ngadirejo (dipilih 3 sekolah perkecamatan). Pengukuran visus dilakukan oleh petugas puskesmas yang terlatih menggunakan kartu snellen. Data mengenai faktor risiko diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh orang tua siswa. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil Penelitian: Terdapat 477 siswa yang diperiksa, 50,9% laki-laki dan 49,1% perempuan. Rentang umur antara 9-15 tahun. Prevalensi miopia sebesar 14,7% (95% CI: 0,11-0,17). Prevalensi miopia lebih banyak ditemukan pada siswa perempuan (17,5%), berasal dari Kecamatan Ngadirejo (17,3%) dan sedang duduk di kelas 6 (23,1%). Hasil uji bivariat menunjukkan faktor risiko yang berhubungan dengan miopia adalah riwayat genetik (OR=2.41, 95% CI: 1.29-4.38) p-value 0.002, lama menonton televisi dan/atau bermain game
(OR=2.08, 95%CI: 1.17-3.79) p-value 0.007, jarak membaca (OR=1.83, 95% CI: 1.04-3.22) p value 0.034 dan posisi saat membaca (OR=2.46, 95%CI: 1.26-4.68) p-value 0.003. Analisis multivariat menunjukkan bahwa riwayat genetik merupakan faktor risiko utama penyebab miopia (OR=2.23; 95%CI; 1,23-4,02).
Kesimpulan: Prevalensi miopia pada siswa sekolah dasar di Kabupaten Temanggung cukup tinggi. Riwayat genetik merupakan faktor risiko utama miopia. Disarankan agar melakukan skrining secara rutin untuk mencegah gangguan penglihatan permanen. Anak dengan riwayat genetik miopia harus dibatasi dalam melakukan aktivitas melihat dekat.
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.