Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Chikungunya di Wilayah Kerja Puskesmas Kutaraya Kabupaten Ogan Komering Ilir
Abstract
Latar Belakang : Demam Chikungunya disebabkan oleh virus famili Togaviridae, genus alfavirus yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pada September 2009, Kabupaten Ogan Komering Ilir terjadi KLB demam Chikungunya sebanyak 11.598 kasus. Berdasarkan data Puskesmas Kutaraya, demam Chikungunya selalu muncul dari September hingga Desember 2009 sebanyak 45 kasus. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam Chikungunya di wilayah kerja Puskesmas Kutaraya Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2010.
Metode : Penelitian ini termasuk penelitian analitik dengan menggunakan studi kasus kontrol. Sampel yang dibutuhkan sebanyak 43 kasus dan 129 kontrol dengan perbandingan 1:3. Selanjutnya, data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square dengan á = 0,05.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan tingkat pendidikan (ñ-value = 0,017) dengan OR = 2,499 (CI 95% : 1,227-5,090), penggunaan obat anti nyamuk (ñ-value = 0,021) dengan OR = 2,416 (CI 95% : 1,192-4,898), dan kepadatan hunian rumah (ñ-value = <0,0001) dengan OR = 4,961 (CI 95% : 2,363-10,415) terhadap kejadian demam Chikungunya.
Kesimpulan : Disarankan untuk meningkatkan hygiene perorangan dan menjaga sanitasi lingkungan yang baik sehingga dapat mengurangi dan mencegah terjadinya demam Chikungunya.
Kata kunci : Demam Chikungunya, Sosioekonomi, Perilaku, Lingkungan
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.