Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Perilaku Buang Air Besar di Jamban Pasca Pemicuan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Batu
Abstract
Latar belakang: Perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar sembarangan masih menjadi masalah di sejumlah negara. Indonesia adalah negara kedua terbanyak ditemukan masyarakat buang air besar sembarangan. Sejak tahun 2006 Indonesia mulai menerapkan program STBM dengan memicu kesadaran masyarakat untuk mengubah perilakunya. Di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan tepatnya di Kecamatan Tanjung Batu masyarakat mengalami peningkatan tertinggi perubahan perilaku buang air besar di jamban setelah dilakukannya pemicuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang perubahan perilaku masyarakat, sehingga menjadi rujukan memaksimalkan program STBM.
Metode: Desain penelitian adalah cross sectional dengan sampel diambil dari seluruh populasi yang
berjumlah 137 orang.
Hasil Penelitian: Hasil analisis menunjukkan 84 orang (61,3%) mengalami perubahan perilaku buang air besar di jamban pasca pemicuan. Terdapat pengaruh penghasilan (p-value=<0,0001), self efficacy (pvalue=<0,0001), harapan (p-value=<0,0001), persepsi pelanggaran moral (p-value=<0,0001), dorongan masyarakat (p value=0,001), dorongan petugas kesehatan (p-value=<0,0001), peran keluarga (pvalue=<0,0001) terhadap perubahan perilaku buang air besar di jamban pasca pemicuan. Penghasilan merupakan faktor yang paling mempengaruhi perubahan perilaku buang air besar di jamban pasca pemicuan (RP=6,464 95% CI: 1,719-24,309; p-value=0,006).
Kesimpulan: Diharapkan masyarakat dapat melakukan arisan jamban, kemudian tokoh masyarakat dan petugas kesehatan bekerja sama dengan stakeholder melakukan gotong royong dalam pembuatan jamban komunal dan menambah home industri di lingkungan wilayah kerja puskesmas, agar masyarakat dapat berubah perilaku buang air besar di jamban serta menambah pemasukan sehingga masyarakat dapat menyisihkan uang untuk membuat jamban
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.