Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Anak Umur 2-5 Tahun pada Keluarga Petani di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan

Iis Susanti (1) , Rindit Pambayun (2) , Fatmalina Febry (3)
(1) Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia
(2) Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya , Indonesia
(3) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia

Abstract

Latar Belakang : Anak umur 2-5 tahun merupakan salah satu kelompok rentan gizi, karena percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh sehingga menyebabkan mereka memerlukan energi dan zat gizi yang lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi dan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi anak umur 2-5 tahun pada keluarga petani di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.
Metode : Menggunakan metode cross sectional. Jumlah sampel yaitu sebanyak 114 orang diperoleh dengan pengambilan sampel secara proportional random sampling.
Hasil Penelitian : Status gizi berdasarkan indeks BB/U yaitu 29,2% gizi baik pada umur 3 tahun, 62,2% dan 24,4% gizi kurang pada umur 2 dan 3 tahun, sedangkan anak yang mempunyai gizi lebih hanya ada satu orang dan tidak ada anak yang mempunyai gizi buruk. Status gizi berdasarkan indeks TB/U yaitu 30,4% gizi normal pada umur 3 tahun, 60,0% anak yang pendek terdapat pada umur 2 tahun dan 60,0% anak yang tinggi terdapat pada umur 2 tahun. Sedangkan status gizi berdasarkan indeks BB/TB yaitu 26,1% gizi normal pada umur 3 dan 5 tahun, 60,0% anak yang kurus sekali terdapat pada umur 2 tahun, 35,7% anak yang kurus terdapat pada umur 3 dan 4 tahun dan hanya ada satu orang dengan status gizi gemuk. Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa dari 30 anak yang kurus sekali ternyata ada umur 2 tahun, dan umur 3 tahun. Terdapat 15 orang yang kurus sekali ternyata memang benar-benar kurang gizi dan berasal dari keluarga yang mempunyai pendapatan rendah, pengetahuan gizi ibu kurang, keluarga kecil, tidak memiliki pantangan makan, dan tingkat konsumsi energi serta protein kurang atau sedang.
Kesimpulan : Masih banyak terdapat anak umur 2-5 tahun yang mempunyai status gizi kurang ataupun kurus sekali yang disebabkan antara lain oleh pendapatan keluarga yang rendah, tingkat pengetahuan ibu yang kurang, dan kurangnya tingkat konsumsi energi protein pada anak. Diharapkan agar ibu lebih meningkatkan pengetahuan gizi khususnya tentang asupan zat gizi, adanya bantuan pemerintah berupa subsidi pupuk dan alat pertanian. Para kader posyandu diharapkan untuk memberikan penyuluhan dan pengetahuan tentang gizi kepada ibu, khususnya dalam pencegahan masalah gizi pada anak.
Kata Kunci : Status Gizi, Anak Umur 2-5 tahun, Keluarga Petani

Full text article

Generated from XML file

Authors

Iis Susanti
Rindit Pambayun
Fatmalina Febry
1.
Susanti I, Pambayun R, Febry F. Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Anak Umur 2-5 Tahun pada Keluarga Petani di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan. JIKM [Internet]. 2012 Jul. 1 [cited 2024 Dec. 27];3(2). Available from: https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/98

Article Details

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 > >>