Sick Building Syndrome and Indoor Air Quality

Anita Camelia (1)
(1) Bagian K3/KL Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya , Indonesia

Abstract

Sick Building Syndrome (SBS) adalah situasi dimana para penghuni gedung atau bangunan mengalami permasalahan kesehatan dan ketidaknyamanan karena waktu yang dihabiskan dalam bangunan dengan beberapa simptom seperti mucous membrane symptoms, kelelahan dan sakit kepala, bahkan skin symptoms. Keluhankeluhan SBS juga umumnya sangat samar dan sering diabaikan karena dianggap sebagai pilek atau flu biasa. Faktor utama terjadinya SBS adalah buruknya kualitas Indoor Air Quality (IAQ) karena polusi udara yang biasanya disebabkan oleh buruknya ventilasi udara, gas polutan seperti CO, NOx, SOx, emisi ozon dari mesin foto kopi, polusi dari perabot dan panel kayu, asap rokok, dan lain sebagainya. SBS secara tidak langsung akan mempengaruhi produktivitas seluruh penghuni gedung atau bangunan apabila dibiarkan terus menerus. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan Indoor Air Quality dengan melakukan perawatan terhadap HVAC system, monitoring lingkungan dan pemeliharaan gedung secara berkala dan teratur agar bisa terbebas dari segala kontaminan.
Kata kunci : sick building syndrome, indoor air quality, ventilasi

Full text article

Generated from XML file

Authors

Anita Camelia
1.
Camelia A. Sick Building Syndrome and Indoor Air Quality. JIKM [Internet]. 2011 Jul. 1 [cited 2024 Dec. 22];2(2). Available from: https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/64

Article Details

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>