Sick Building Syndrome and Indoor Air Quality
Abstract
Sick Building Syndrome (SBS) adalah situasi dimana para penghuni gedung atau bangunan mengalami permasalahan kesehatan dan ketidaknyamanan karena waktu yang dihabiskan dalam bangunan dengan beberapa simptom seperti mucous membrane symptoms, kelelahan dan sakit kepala, bahkan skin symptoms. Keluhankeluhan SBS juga umumnya sangat samar dan sering diabaikan karena dianggap sebagai pilek atau flu biasa. Faktor utama terjadinya SBS adalah buruknya kualitas Indoor Air Quality (IAQ) karena polusi udara yang biasanya disebabkan oleh buruknya ventilasi udara, gas polutan seperti CO, NOx, SOx, emisi ozon dari mesin foto kopi, polusi dari perabot dan panel kayu, asap rokok, dan lain sebagainya. SBS secara tidak langsung akan mempengaruhi produktivitas seluruh penghuni gedung atau bangunan apabila dibiarkan terus menerus. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan Indoor Air Quality dengan melakukan perawatan terhadap HVAC system, monitoring lingkungan dan pemeliharaan gedung secara berkala dan teratur agar bisa terbebas dari segala kontaminan.
Kata kunci : sick building syndrome, indoor air quality, ventilasi
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.