Determinan Sosial dan Lingkungan Infeksi HIV pada Wanita Pekerja Seks di Indonesia
Abstract
Latar Belakang : Infeksi HIV merupakan salah satu penyakit infeksi dengan prevalensi pada dewasa mencapai 1% dari total populasi di dunia. Wanita pekerja seks (WPS) merupakan salah satu grup yang berisiko tinggi tertular penyakit ini. Banyak faktor yang membuat WPS lebih rentan tertular HIV dibandingkan grup lainnya di populasi.
Metode : Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah review dari literatur yang ada untuk mempelajari tentang determinan social dan lingkungan dari infeksi HIV pada WPS di Indonesia.
Hasil : Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Indonesia memperkirakan 333.200 orang hidup dengan HIV di akhir tahun 2009. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007 menyatakan prevalen infeksi HIV dari 6-16% untuk WPS langsung dan 2-9% untuk WPS tidak langsung. Determinan sosial yang menyebabkan WPS lebih rentan tertular HIV diantaranya tekanan ekonomi dan kemiskinan, pendidikan dan latar belakang kehidupan pribadi, fungsi wanita, aspek legal dan aturan yang ada, serta kekerasan dan pejualan perempuan. Di lain pihak, faktor lingkungannya meliputi lokasi pekerjaan, pelayanan kesehatan yang tersedia, dan mobilitas.
Kesimpulan: Beberapa determinan sosial dan lingkungan memebrikan kontribusi pada kerentanan WPS terhadap HIV, baik langsung maupun tidak langsung. Faktor tersebut biasanya saling berkaitan sehingga terjadi transmisi HIV. Beberapa faktor penghambat dan pendukung bagi WPS untuk mengubah perilaku berisiko mereka menjadi kurang berisiko juga dikenali, dimana hal ini penting dalam upaya pencegahan HIV khususnya pada WPS.
Kata Kunci: Determinan, Lingkungan , Wanita pekerja seks, HIV, Indonesia, Sosial
Full text article
Authors
Authors who publish with Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) agree to the following conditions:
- The author retains the copyright and gives the editorial board the first right to be published with work that is simultaneously licensed under the Creative Commons Linking License that allows others to share (copy and redistribute) material in the media or format an adaptation of the work for any purpose.
- Authors can enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published journal works (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in books), with recognition of the initial publication of this journal.